Sruweng | |
---|---|
Kecamatan | |
![]() Peta lokasi Kecamatan Sruweng | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Aris Subiyakto |
Luas | 64,4 km²[1] |
Jumlah penduduk | 56.928 orang[1] |
Kepadatan | 827 jiwa/km² |
Desa/kelurahan | 21 |
Sruweng atau dulu dikenal Kedung Prayoga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terkenal dengan produksi home industry Genteng Sokka-nya bersama dengan 4 kecamatan lain, yaitu Adimulyo, Pejagoan, Klirong dan Kutowinangun. Kecamatan Sruweng terletak di sebelah barat Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Sruweng dari Kota Kebumen adalah 6 kilometer. Luas wilayahnya 64,4 km², dan jumlah penduduknya 56.928 Jiwa. Kecamatan Sruweng terdiri atas 21 desa, 97 RW, dan 332 RT. Kecamatan Sruweng merupakan salah satu ibu kota kecamatan di Kabupaten Kebumen yang berkembang pesat seperti Kecamatan Gombong, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Kutowinangun serta Kecamatan Prembun. Pusat pemerintaha Kecamatan Sruweng berada di Desa Sruweng
Sruweng | |
---|---|
Kecamatan | |
![]() Peta lokasi Kecamatan Sruweng | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. Aris Subiyakto |
Luas | 64,4 km²[1] |
Jumlah penduduk | 56.928 orang[1] |
Kepadatan | 827 jiwa/km² |
Desa/kelurahan | 21 |
Sruweng atau dulu dikenal Kedung Prayoga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terkenal dengan produksi home industry Genteng Sokka-nya bersama dengan 4 kecamatan lain, yaitu Adimulyo, Pejagoan, Klirong dan Kutowinangun. Kecamatan Sruweng terletak di sebelah barat Kota Kebumen. Jarak Kecamatan Sruweng dari Kota Kebumen adalah 6 kilometer. Luas wilayahnya 64,4 km², dan jumlah penduduknya 56.928 Jiwa. Kecamatan Sruweng terdiri atas 21 desa, 97 RW, dan 332 RT. Kecamatan Sruweng merupakan salah satu ibu kota kecamatan di Kabupaten Kebumen yang berkembang pesat seperti Kecamatan Gombong, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Kutowinangun serta Kecamatan Prembun. Pusat pemerintaha Kecamatan Sruweng berada di Desa Sruweng
Daftar isi
Desa / kelurahan[sunting | sunting sumber]
Batas-batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
- Sebelah Barat: Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Karanggayam
- Sebelah Timur: Kecamatan Pejagoan dan Kecamatan Klirong
- Sebelah Utara: Kecamatan Karanggayam dan Kecamatan Pejagoan
- Sebelah Selatan: Kecamatan Petanahan
Geografi[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Sruweng sebagian besar memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan yang merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata Kecamatan Sruweng adalah 86 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertingginya adalah puncak Bukit Krewed yang memiliki ketinggian 551 meter di atas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa Condongcampur dengan Kecamatan Karanggayam. Sungai- sungai yang ada di wilayah ini antara lain Sungai Kejawang, Sungai Widayapayung, Sungai Pengempon, Sungai Penusupan, Sungai Gede, Sungai Curug, Sungai Watutarung, Sungai Lemahrata, Sungai Kedungpakis, Sungai Bakung, dan Sungai Turus.
Penggunaan Lahan[sunting | sunting sumber]
Penggunaan lahan di Kecamatan Sruweng sebagian besar digunakan sebagai lahan persawahan di dataran rendah pada wialayah bagian selatan. Serta hutan kayu tahunan dan palawija di lahan berkontur perbukitan. Sebagian lahan sawah merupakan jenis sawah tadah hujan terutama dibagian utara dan sisanya merupakan sawah irigasi dari Waduk Sempor, Waduk Wadaslintang dan Sungai Luk Ulo. Hasil bumi Kecamatan Sruweng berupa padi, sayur-mayur, buah buahan, palawija, tembakau, cengkih, jenitri, kayu hingga batu alam.
Transportasi[sunting | sunting sumber]
Transportasi di Kecamatan Sruweng berupa angkutan kota, kereta api, bus antar kota antar provinsi serta angkutan pedesaan. Angkutan pedesaan menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Sruweng dengan pusat kecamatan. Sarana dan Prasaran penunjang seperti jalan hotmix dan jembatan sudah baik diruas vitas wilayah ini. Terdapat jalur jalur nasional di wilayah selatan yang menghubungkan sejumlah kota di selatan pulau jawa. Selain itu terdapat ruas jalan lokal yang vital diantaranya Sruweng - Karangjambu - Donosari - Penusupan. Lalu Sruweng - Karangjambu - Pandansari - Condongcampur. Kemudian ruas vital lainnya adalah jalan alternatif Petanahan - Karanganyar. Terdapat stasiun kereta api di wilayah Kecamatan Sruweng yaitu Stasiun Sruweng.
Penduduk[sunting | sunting sumber]
Sebagian besar penduduk Kecamatan Sruweng berprofesi sebagai petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk Kecamatan Sruweng memeluk agama Islam dan terdapat juga yang beragama Kristen. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas
Sekolah Menengah[sunting | sunting sumber]
Beberapa sekolah menengah negeri dan swasta yang ada di Kecamatan Sruweng adalah sebagai berikut :
- SMA Plus Nurul Falah Jebres
- SMK Bina Teknika Sruweng
- MA Mualimin Sidoharjo
- SMPN 1 Sruweng
- SMPN 2 Sruweng
- MTs Ma'arif Giwangretno
- MTs Ma'arif Pandansari
- MTs Ma'arif Pengempon
Sarana Publik[sunting | sunting sumber]
Sarana publik di Kecamatan Sruweng cukup bagus dengan adanya pasar tradisonal, masjid, gereja yang mendukung serta fasilitas kesehatan. Berikut sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sruweng:
- RS PKU Muhammadiyah Sruweng di Desa Sruweng
- Puskesmas Sruweng di Desa Sruweng
- Pasar Tengok di Desa Jabres
- Pasar Kejawang di Desa Kejawang
- Pasar Karangjambu di Desa Karangjambu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar